Linguistik Jalan Pintas Menuju Cakrawala Kerja yang Kompeten
Thesis: Simbol Verbal dan Nonverbal Sara Douda Dalam Ritual Wulla Pod’du Pada Masyarakat Loli, Sumba Barat, NTT
Sulistyastuti Sutomo, S.Pd, M.Hum
Angkatan 2012
Sebagai seorang guru dan juga dosen Bahasa Inggris, Linguistik menjadi satu-satunya pilihan saya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan latar belakang sebagai guru Bahasa. Karena itu saya melanjutkan studi di Pascasarjana, Universitas Nusa Cendana Kupang.
Awalnya saya sempat ragu karena saya berniat mengambil Master Pendidikan Bahasa Inggris. Namun, hati kecil saya berkata lain, dan saya memutuskan untuk melanjutkan studi di Program Studi Ilmu Linguistik Pascasarjana Undana.
Ternyata, pilihan saya tidak salah, sebab belajar di Program Studi Ilmu Linguistik telah membuka cakrawala berpikir saya dan membawa saya menuju dunia kerja yang sangat menguntungkan. Bagaimana tidak? Linguistik, sebagaimana yang saya tahu adalah kata serapan dari Bahasa Latin: Linguistikus atau ilmu bahasa (gabungan dari ilmu + bahasa) adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Hal ini tergantung juga pada sudut pandang dan pendekatan seorang peneliti. Linguistik sering kali digolongkan ke dalam ilmu Kognitif, Psikologi, dan Antropologi. Lalu, ada tiga aspek luas penelitian, yang meliputi bentuk bahasa, makna bahasa, dan bahasa dalam konteks. Ketiga aspek ini secara implisit maupun eksplisit terintegrasi pada mata kuliah yang diajarkan dan diberikan oleh para pengajar atau para dosen yang profesionalitasnya tidak diragukan lagi.
Untuk itu, sekali lagi saya mau katakan bahwa kuliah di S-2 Ilmu Linguistik, Pascasarjana, Undana membuat saya semakin percaya diri. Banyak keuntungan yang saya peroleh ketika melanjutkan studi ke Program Studi Linguistik Pascasarjana Undana, yakni saya mampu mengembangkan karir saya sebagai pengajar dan juga pada bidang yang lain.
Adapun keunggulan melanjutkan studi di S-2 Ilmu Linguistik Pascasarjana Undana bagi saya.adalah;
Pertama, Pramuwisata atau Pemandu Wisata atau Tourist Guide
Sebagai seorang Pemandu Wisata tentunya harus memiliki pengetahuan tentang makna bahasa dan bahasa dalam konteks sehingga ketika mendampingi tamu dengan berbagai latar belakang (Peneliti, Dosen, Dokter, Pengusaha dan lain sebagainya) saya bisa berinteraksi dengan baik, atau ketika menjadi interpreter, saya mampu menjelaskan dengan tepat dan benar sesuai konteks.
(Ket; Sedang melaksanakan tugas kepemanduan)
Kedua; Tour Operator (Operator Tur)
Bekerja paruh waktu di Travel Agent sebagai Tour Operator sangat menyenangkan. Tugas saya adalah membantu pihak travel untuk mengatur jalannya sebuah tour dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak pelaku pariwisata lainnya, seperti hotel, restoran, destinasi wisata, transportasi dan toko suvenir. Saya juga membantu menjual paket-paket wisata dan itu tidak mudah. Tour Operator dituntut untuk mampu mengatur jalannya sebuah tur dengan baik dan mampu membuat klien merasa puas. Di samping itu mendiskripsikan tempat- tempat wisata dengan menggunakan rangkaian kata dalam bahasa yang persuasif sehingga klien bisa tertarik dan membeli paket wisata yang ditawarkan oleh pihak travel. Dengan latar belakang Linguistik, pekerjaan saya menjadi mudah.
(Ket; Sebagai Tour leader dan Tour Operator)
Ketiga; Wartawati atau Journalist
(Ket: Berpose setelah mewawancarai Nara Sumber/liputan kegiatan sebagai tugas seorang Jurnalis)
Menerjunkan diri dalam dunia jurnalis adalah sebuah keputusan yang tidak main-main. Saya begitu menyukai menulis. Bagi saya menulis adalah seni (Writing is an art). Awalnya saya menulis dibidang Satra seperti cerpen dan puisi. Namun, saat menemani wisatawan ke tempat- tempat wisata, saya melihat banyak hal menarik yang bisa diceritakan kepada orang lain lewat tulisan. Akhirnya saya menulis pengalaman – pengalaman tersebut, mendiskripsikan tempat-tempat indah karya Sang Agung, melukiskan karya budaya dan warisan leluhur dalam bentuk feature untuk dipublikasikan. Tanpa sadar, itu semua menambah pundi-pundi saya.
Akhirnya, untuk ketiga hal di atas, bahkan empat termasuk sebagai Guru dan Dosen, saya ingin katakan bahwa saya tidak salah memilih melanjutkan studi di Program Studi S-2 Ilmu Linguistik Universitas Nusa Cendana sebab saya telah merasakan manfaatnya dan telah menikmati hasilnya. Yakni, bahwa benar Linguistik membuka peluang dan membawa saya meraih masa depan yang lebih cemerlang tentunya dengan niat, kemauan, usaha dan kerja keras disertai doa yang terbaik.
Bagaimana dengan Anda? Tertarik? Yuk…jangan menunda, Prodi S-2 Ilmu Linguistik Undana adalah tempat yang benar dan tepat untuk menimba ilmu.* (YS)