KULIAH UMUM BAHASA INGGRIS PPs SOROTI TREN GLOBAL DAN KEBUTUHAN KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS
KULIAH UMUM BAHASA INGGRIS PPs SOROTI TREN GLOBAL DAN KEBUTUHAN KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS

KULIAH UMUM BAHASA INGGRIS PPs SOROTI TREN GLOBAL DAN KEBUTUHAN KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS

KULIAH UMUM BAHASA INGGRIS PPs SOROTI TREN GLOBAL DAN KEBUTUHAN KEBUTUHAN KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) PPs menyelenggarakan kuliah umum hari ini (9/8/2021) sebagai kegiatan pembuka proses belajar mengajar di program studi. Topik yang dibahas pada kuliah umum ini adalah “Global Trends and English Language Skill Requirement”. Pembicara pada kuliah umum kali ini adalah ibu Yuni, panggilan akrab Yuni Budi Lestari, M.A., Ph.D. dosen prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Mataram.

Materi yang menjadi sorotan dalam diskusi yakni tren kebutuhan keterampilan bahasa Inggris baik di dunia pendidikan maupun kerja. Di Indonesia, akhir-akhir ini, sertifikat kemampuan berbahasa Inggris makin ramai dicari baik oleh calon mahasiswa maupun pencari kerja. Pasalnya sejumlah besar perguruan tinggi dan institusi di Indonesia memasukkan bukti kemahiran bahasa Inggris ke dalam salah satu persyaratan mereka. Sebut saja sertifikat TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System) yang menjadi bukti sekaligus syarat mendaftar ke perguruan tinggi maupun melamar beasiswa bahkan pekerjaan. Skor yang dipatok setiap institusi bervariasi antara 450-700 untuk TOEFL atau 5.0-7.5 untuk IELTS.

Dalam presentasinya, Doktor lulusan Sydney University ini memaparkan beberapa jenis tes bahasa Inggris yang diakui baik secara nasional maupun internasional. Menurutnya, untuk tujuan administrasi, biasanya yang diminta adalah institutional TOEFL (ITP) Jenis tes ini diselenggarakan oleh lembaga tertentu bagi mereka yang akan menggunakannya sebagai syarat administratif dengan masa berlaku enam bulan. Sedangkan International TOEFL adalah tes yang biasanya dilaksanakan secara online sehingga disebut juga dengan Internet-Based TOEFL (IBT). Tes ini diakui secara internasional dan biasanya digunakan untuk melamar beasiswa atau pekerjaan ke luar negeri. Untuk jenis tes ini, sertifikatnya berlaku hingga dua tahun.

Selain TOEFL dan IELTS, Jenis tes pertama yang dipaparkan secara cukup detil oleh pemateri adalah Common European Framework of Reference (CEFR) yang menjadi acuan KKNI (Kerangka Kwalifikasi Nasional Indonesia) di Indonesia dengan level minimal 6 untuk lulusan sarjana dan minimal 8 untuk lulusan magister. Khusus, untuk Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, level KKNI 6 untuk lulusan tingkat sarjana ini setara dengan B2 CEFR yang kalau dikonfersi ke skor TOEFL maka skor yang harus dicapai seorang lulusan Sarjana Bahasa Inggris adalah minimal 550 atau IELTS 5.5. Sementara itu, level KKNI 8 untuk lulusan tingkat magister (S2) ini setara dengan level C1 CEFR yang kalau dikonfersi ke skor TOEFL maka skor yang harus dicapai seorang lulusan magister Bahasa Inggris adalah minimal 700 atau IELTS minimal 7.00. Standar level CEFR yang sangat tinggi namun dijadikan acuan KKNI ini sempat dipersoalkan oleh peserta. Pertanyaan yang muncul antara lain, apakah level CEFR B2 untuk lulusan tingkat sarjana dan C1 untuk lulusan tingkat magister Bahasa Inggris ini bisa diturunkan? Menjawab pertanyaan seperti ini, pemateri – Yuni Budi Lestari, M.A., Ph.D. beberapa kali menegaskan bahwa itulah kebutuhan dunia saat ini. Karena itu agar lulusan sarjana dan magister dari Indonesia bisa hidup dan berfungsi secara international – can live and function internationally – setara dengan sarjana dan magister dari negara negara lain di dunia,  maka standar itulah yang harus diupayakan.

Bertindak sebagai moderator dalam diskusi kuliah umum tersebut adalah Santri Djahimo, S.Pd., M.App.Ling., Ph.D, Kepala Laboratorium Bahasa, FKIP, Undana. Peserta merupakan mahasiswa dan alumni prodi PBI PPs Undana. Selain Dr. Yuni, kehadiran John W. Haan, M.A., Ph.D. selaku ketua prodi PBI juga turut mewarnai diskusi dengan sejumlah pengetahuan dan pengalamannya di bidang pembelajaran bahasa Inggris.

Kuliah umum yang digelar secara daring ini merupakan satu dari rangkaian kuliah pembuka semua prodi di lingkup PPS. Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Feliks Tans, M.Ed., Ph.D., Direktur Program Pascasarjana Undana yang juga menjadi penanda dimulainya kuliah umum di tingkat prodi. Dalam sambutannya, Prof. Feliks masih menyampaikan harapan yang sama, yakni tujuan akhir dari kegiatan ini untuk membantu semua peserta dan pemateri menjadi pemecah masalah di masyarakat. Sehingga ada perubahan berarti yang dapat terlihat ketika terjun ke masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.20 WITA hingga 12.20 WITA dan ditutup oleh Wakil Direktur 1 bidang akademik, Dr. Karolus Kopong Medan. Senada dengan Prof. Feliks, Wadir 1 berharap ada dampak positif dari kegiatan ini. “Bahasa, terlebih bahasa Inggris merupakan jendela dunia yang dapat menyingkapkan berbagai pengetahuan. Oleh karena itu, manfaatkanlah kemampuan ini supaya dapat berguna, tidak hanya secara akademis namun juga praktis di masyarakat”, tuturnya saat menutup secara resmi kuliah umum prodi PBI. (yan)

Share This Post:

Dipost Oleh:   Super Administrator

No matter how exciting or significant a person's life is, a poorly written biography will make it seem like a snore. On the other hand, a good biographer can draw insight from an ordinary life-because they recognize that even the most exciting life is an ordinary life! After all, a biography isn't supposed to be a collection of facts assembled in chronological order; it's the biographer's interpretation of how that life was different and important.

Post Terkait

Linguistik Jalan Pintas Menuju Cakrawala Kerja yang Kompeten

Linguistik Jalan Pintas...

Thesis: Simbol Verbal dan Nonverbal Sara Douda Dalam Ritual Wulla Pod’du Pada Masyarakat Loli, Sumba Barat, NTT   Sulistyastuti Sutomo, S.Pd, M.Hum Angkatan 2012 Sebagai seorang guru dan juga dosen Bahasa Inggris, Linguistik menjadi satu-satunya pilihan saya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan latar belakang sebagai guru Bahasa. Karena itu saya melanjutkan studi di Pascasarjana, Universitas Nusa...
Baca Selengkapnya
PRESS RELEASE PERPANJANGAN PERINGKAT AKREDITASI PRODI PIPS

PRESS RELEASE PERPANJANGAN...

PERPANJANGAN PERINGKAT AKREDITASI PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIALP ROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NUSA CENDANA Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial [Prodi PIPS] Program Pascasarjana Universitas Nusa Cendana [PPs UNDANA] merupakan salah satu dari 10 prodi yang selama ini dikelola oleh Program Pascasarjana Universitas Nusa Cendana [PPs UNDANA]. Berdiri sejak tahun 2008 sebagai komitmen UNDANA dalam merespon tuntutan...
Baca Selengkapnya

Tinggalkan Komentar